Berbagai macam cara dilakukan oleh produsen dalam memperkenalkan produk kepada pengguna. Iklan dapat dilakukan menggunakan berbagai media seperti koran, televisi, radio dan juga internet. Perkembangan internet sekarang ini mengarahkan pengguna internet melakukan akses dari perangkat yang sangat beragam, mulai dari PC, notebook maupun perangkat bergerak (mobile device). Perkembangan ini akan mengarahkan teknologi dan metode pemasaran/periklanan menyesuaikan dengan media yang banyak digunakan oleh pelanggan.
Pusat perbelanjaan selama ini masih memanfaatkan cara konvensional dalam mengiklankan produk kepada konsumen. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan penggunaan smartphone yang menurut Litchfield (2010) merupakan perangkat mobile yang menyediakan kemampuan komputasi dan konektivitas yang lebih maju daripada perangkat mobile biasa yang berjalan dengan sistem operasi khusus dan dapat ditambahkan dengan beragam aplikasi add-on, sehingga menyebabkan penggunaan smartphone khususnya berbasis yang Android menjadi salah satu perangkat mobile yang sedang diminati saat ini. Google menjelaskan bahwa pengguna Android pada tahun 2012 meningkat empat kali dibanding dengan tahun 2011. Pada tahun 2011, pengguna berbasis Android hanya sekitar 100 juta orang dan untuk tahun 2012 pengguna Android meningkat kurang lebih 400 juta pengguna. Google juga menjelaskan bahwa dalam satu hari terdapat sekitar 1 juta pengguna baru smartphone berbasis Android. Dengan semakin banyaknya pengguna Android, membuat pertumbuhan perangkat tersebut semakin cepat dengan jumlah aktivasi perangkat mencapai 850 ribu per hari. Dengan teknologi SMS (Short Messagge Service) para pemberi iklan yang ingin menawarkan informasi atas produk mereka dapat bekerja sama dengan provider untuk mengiklankan produk yang mereka tawarkan. Location Based Service Advertising (LBSA) memungkinkan penyedia konten menawarkan informasi kepada pelanggan pada waktu dan tempat yang tepat.
Location Based Service (LBS) merupakan layanan yang menambahkan nilai posisi target yang disediakan oleh Location Service (LCS), yaitu menggunakan pengetahuan tentang lokasi perangkat mobile untuk menawarkan nilai kepada pelanggan seluler atau kepada pihak ketiga. Kunci penting kesuksesan LBS adalah ketersediaan berbagai macam perangkat yang mendukung layanan tersebut sehingga digunakan di berbagai bidang mulai dari layanan darurat, pelacakan, navigasi, bahkan sampai di ranah jejaring sosial. ( Wang, et al. 2008).
Sementara itu menurut Singhal dan Shukla (2012), Location Based Service dapat di kelompokkan dalam 2 kategori yaitu keselamatan publik atau layanan darurat dan layanan konsumen. Pada layanan konsumen adanya layanan berbasis lokasi untuk pemasaran atau periklanan. Contohnya iklan diskon dari pusat perbelanjaan yang dekat dengan lokasi pengguna. Pengguna aplikasi tersebut akan memperoleh informasi atas iklan yang ditawarkan ketika berada dekat dengan lokasi gedung. Penyediaan informasi layanan publik dan layanan konsumen mempunyai kebutuhan yang penting sehingga penggunaan alternatif media seperti LBSA merupakan cara alternatif dalam melakukan iklan sebuah produk ataupun layanan.
